Kuantitatif dan kualitatif
Penelitian Kuantitatif adalah suatu metode expremential satu test pada kondisi terkontrol yang dibuat untuk mempertunjukkan satu diketahui benar atau menguji kebenaran dari satu hipotesis (Daniel Muijl,2004). Diberi nama Kuantatatif karena kaulitas di skor ke dalam angka kuantitas dalam pengumpulan dan analisis datanya (Purwanto,2007).
Penelitian Kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic (Strauss dan Corbin 2003). Dengan tujuan untuk mendapatkan makna dan pemahaman, penjelasan mengenai hubungan gejala, tapi lebih dari itu menjelaskan alasan-alasan adanya hubungannya (Purwanto,2007).
PARADIGMA KUANTITATIF
– Paradigma, positivis, eksperimental, empiris
– Menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.
– Realitas bersifat obyektif dan berdimensi tunggal
– Peneliti independen terhadap fakta yang diteliti
– Bebas nilai dan tidak bias
– Pendekatan deduktif
– Pengujian teori dan analisis kuantitatif
PARADIGMA KUALITATIF
– Pendekatan konstruktifis, naturalistis (interpretatif), atau perspektif postmodern.
– Menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas
– Realitas bersifat subyektif dan berdimensi banyak
– Peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti
– Tidak bebas nilai dan bias
– Pendekatan induktif
– Penyusunan teori dengan analisis kualitatif
Paradigma positivistik:
- Studi cross sectional
- Studi kasus menekankan pada analisis kontekstual kejadian-kejadian atau kondisi
- Survei
- Content analysis
- Hasil akhir merupakan angka-angka
Paradigma Rasionalistik:
- Berfikir rasionalistik
- Konseptual teoritik
- Perlunya Grand Conteks.
- Menarik kesimpulan dan pemaknaan.
Paradigma phenomenologi
o Grounded research
o Ethnographik/ ethnometodologi.
o Naturalistikn
o Interaksi simbolik
Paradigma Kualitatif | Paradigma Kuantitatif |
Metoda kualitatif | Metoda kuantitatif |
Memahami perilaku manusia dari sudut pandang si aktor | Mencari fakta atau penyebab fenomena sosial secara obyektif |
Pendekatan fenomenologi | Pendekatan logical-positivism |
Uncontrolled, naturalistic observational measurement | Obtrusive, controlled measurement |
Subyektif, insider perspective, tidak menjaga jarak dengan data | Obyektif, outsider perspective, menjaga jarak dengan data |
Grounded, discovery oriented, exploratory, expansionist, descriptive, inductive | Ungrounded, verification oriented, confirmatory, reductionist, inferential, hypothetico-deductive |
Orientasi proses | Orientasi hasil |
Validitas sangat penting, nyata, kaya, dan mendalam | Reliabilitas sangat penting, hard data, data mudah direplikasi |
Holistik, sintesa | Partikularistik, analisis |
Riset Kualitatif dan kuantitatif
Riset Kualitatif | Riset Kuantitatif |
Mengungkap makna ketika peneliti menyatu dengan data | Menguji hipotesis yang mengawali proses penelitian |
Konsep berupa tema, gambaran, dan taksonomi (klasifikasi/kategorisasi) | Konsep berupa variabel-variabel yang unik |
Instrumen dikembangkan secara ad hoc, spesifik pada setting dan peneliti | Instrumen dikembangkan secara sistematik dan terstandar sebelum pengumpulan data |
Data dalam bentuk kata-kata atau kesan yang bersumber dari dokumen, observasi, dan transkrip | Data dalam bentuk angka dari pengukuran dengan presisi tinggi |
Teori dapat bersifat kausal atau nonkausal dan induktif | Teori pada umumnya bersifat kausal dan deduktif |
Prosedur riset sangat khas dan replikasi sangat jarang dilakukan | Prosedur riset terstandar dan replikasi perlu dilakukan |
Analisis dilakukan untuk mengekstraksi tema dari temuan-temuan riset | Analisis menggunakan statistik, tabel, atau diagram dan dikaitkan dengan hipotesis |
Kriteria bagi Terwujudnya Scientific Knowledge
Riset Kualitatif | Riset Kuantitatif |
Credibility: konstruksi realitas yang memenuhi syarat dan dapat dipercaya | Validitas Internal |
Transferability: dapat diterapkan pada konteks lain yang memiliki kesamaan | Validitas Eksternal |
Dependability: stabilitas interpretasi | Reliabilitas |
Confirmability: konstruksi interpretasi peneliti dapat ditelusuri kembali melalui catatan prosedur penelitian | Obyektifitas |
Beberapa pengertian lainnya
- DEDUKSI: berdasarkan pengalaman-pengalaman atau teori-teori atau dogma-dogma yang bersifat umum dilakukan dugaan-dugaan atau hipotesis
- HIPOTESIS: adalah dugaan yang ditarik berdasarkan teori, dogma, atau pengalaman-pe galaman
- VERIVIKASI: adalah proses pembuktian untuk hipotesis yang telah disusun melalui kegiatan
- INDUKSI: hasil penelitian tersebut disusun ke dalam suatu teori yang umum.
- Empirisisme: Observasi dan proposisi berdasar pada pengalaman dengan menggunakan metoda inductive logic, termasuk matematik dan statistik. Empirisis berusaha mendiskripsi, menjelaskan, dan memprediksi informasi faktual yang diperoleh melalui observasi
- Rasionalisme: Sumber utama pengetahuan adalah penalaran (reasoning dan judgment). Pengetahuan dideduksi dari kebenaran dan hukum alam. Karena hukum alam mengatur semesta secara logik.
Sumber: Muhadjir Noeng, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Rakesarasin Yogyakrta ; 1996
Maya Sari Dewi, Workhsop Metode Ilmiah dan Metodologi Penelitian
Bidang Bisnis, Banjarmasin, 2007
Purwanto, Metodelogi Penelitian Kuantitatif; Pustaka Pelajar Yogyakarta ; 2008