Erosi dan Sedimentasi
Secara umum dapat dikatakan bahwa erosi dan sedimentasi merupakan proses terlepasnya butiran tanah dari induknya di suatu tempat dan terangkutnya material tersebut oleh gerakan air atau angin kemudian di ikuti dengan pengendapan material yang terangkut di tempat yang lain(Supirin, 2001).
Erosi
Menurut Sukmana (1979), proses erosi adalah suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah yang disebabkan oleh pergerakan air atau angin. Sedangkan Arsyad (1982), mendefinisikan proses erosi sebagai peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke empat lain oleh media alami. Menurut Holy (1980), penyebab erosi dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu erosi oleh air, erosi oleh angin, erosi oleh gletser dan erosi oleh salju. Dalam bentang alam ini, erosi paling dominan adalah air. Sungai dapat mengerosi batuan sediment yang dilaluinya, memotong lembah, meperdalam dam memperlebar sungai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi erosi adalah (Supirin, Pelestarian Sumber daya Tanah dan Air)
· Iklim
Faktor iklim yang besar pengaruh terhadap erosi adalah hujan, temperatur dan suhu. Sejauh ini hujan merupakan faktor yang paling penting .
· Tanah
Tekstur tanah, struktur tanah, infilrasi dan relief tanah sangat berpengaruh terhadap erosi.
· Topografi
Faktor topografi umumnya dinyatakan kedalam kemiringan dan panjang lereng. Secara umum erosi akan meningkat dengan meningkatnya kemiringan dan panjang lereng.
· Vegetasi
Vegatasi mempunyai pengaruuh yang bersifat melawan terhadap pengaruh faktor-faktor lain yang erosif seperti hujan, topografi dan karakteristik tanah. Pengaruh vegetasi dalam memperkecil laju erosi dapat dijelaskan sebagai penangkap butir hujan sehingga energi kinetiknya terserap oleh tanaman dan tidak menghatam langsung ketanah, tanaman penutup mengurangi energi aliran, meningkatkan kekerasan sehingga mengurangi kecepatan aliran permukaan, perakaran tanaman meningkatkan stabilitas tanah dengan meningkatkan kekuatan tanah, tanaman mendorong transpirasi air.
· Tindakan Campur Tangan Kegiatan Manusia
Kegiatan manusia dikenal sebagai salah satu faktor paling penting terhadap erosi yang cepat dan intensif. Kegiatan-kegiatan tersebut kebanyakan berkaitan dnegan perubahan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap erosi, misalnya perubahan penutup tanah akibat penggundulan/pembabatan hutan permukiman, lahan pertanian dan lainnya.
Menurut Harsono (1995), bahwa proses terjadinya erosi oleh hujan sebagai berikut :
a. Pelepasan butiran tanah oleh hujan,
b. Transportasi oleh hujan,
c. Pelepasan (penggerusan/scouring) oleh run off,
d. Transportasi oleh run off.
Sedimentasi
Sedimentasi adalah hasil proses erosi, baik berupa erosi permukaan,erosi parit, atau jenis erosi tanah lainnya (Cay Asdak, 2004). Proses sedimenatasi adalah proses pengendapan material karena aliran sungai tidak mampu lagi mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semaikin berkurang, maka material yang berukuran besar dan lebih berat akan terendap terlebih dulu, baru kemudain material yang lebih halus dan ringan.
Bagian sungai yang paling efektif untuk proses pengendapan ini adalah bagian hilir atau pada bagian slip of slope pada kelokan sungai, karena biasanya pada kelokan sungai, karena pada bagian kelokan ini terjadi pengurangan energi yang cukup besar. Ukuran material yang diendapkan berbanding lurus dengan besarnya energi pengangkut, sehingga semakin kehilir, energi semakin kecil, material yang diendapakan pun smeakin halus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses sedimentasi adalah
· Kecepatan Aliran Sungai
Kecepatan alian maksimal pada tengah alur sungai, bila sungai membelok maka kecepatan maksimal ada pada daerah cut of slope (terjadi erosi). Pengendapan terjadi bila kecepatan sungai menurun atau bahkan hilang.
· Gradien / kemiringan lereng sungai
Bila air mengalir dari sungai yang kemiringan lerengnya curam kedataran yang lebih rendah maka keceapatan air berkurang dan tiba-tiba hilang sehingga menyebabkan pengendapan pada dasar sungai.
· Bentuk alur sungai Aliran air akan mengerus bagian tepi dan dasar sungai. Semakin besar gesekan yang terjadi maka air akan mengalir lebih lambat. Sungai yang dalam, sempit dan permukaan dasar tidak kasar, aliran airnya deras. Sungai yang lebar, dangkal dan permukaan dasarnya tidak kasar, atau sempit dalam tetapi permukaan dasarnya kasar, aliran airnya lambat.
hmm... download juga buku tentanng sedimentasi disini
No comments:
Post a Comment