Translate

Thursday, February 24, 2011

Metode Kuantitatif dan Kualitatif

Kuantitatif dan kualitatif

Penelitian Kuantitatif adalah suatu metode expremential satu test pada kondisi terkontrol yang dibuat untuk mempertunjukkan satu diketahui benar atau menguji kebenaran dari satu hipotesis (Daniel Muijl,2004). Diberi nama Kuantatatif karena kaulitas di skor ke dalam angka kuantitas dalam pengumpulan dan analisis datanya (Purwanto,2007).

Penelitian Kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic (Strauss dan Corbin 2003). Dengan tujuan untuk mendapatkan makna dan pemahaman, penjelasan mengenai hubungan gejala, tapi lebih dari itu menjelaskan alasan-alasan adanya hubungannya (Purwanto,2007).

PARADIGMA KUANTITATIF

Paradigma, positivis, eksperimental, empiris

Menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

Realitas bersifat obyektif dan berdimensi tunggal

Peneliti independen terhadap fakta yang diteliti

Bebas nilai dan tidak bias

Pendekatan deduktif

Pengujian teori dan analisis kuantitatif

PARADIGMA KUALITATIF

Pendekatan konstruktifis, naturalistis (interpretatif), atau perspektif postmodern.

Menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas

Realitas bersifat subyektif dan berdimensi banyak

Peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti

Tidak bebas nilai dan bias

Pendekatan induktif

Penyusunan teori dengan analisis kualitatif


Paradigma positivistik:

  • Studi cross sectional
  • Studi kasus menekankan pada analisis kontekstual kejadian-kejadian atau kondisi
  • Survei
  • Content analysis
  • Hasil akhir merupakan angka-angka

Paradigma Rasionalistik:

  • Berfikir rasionalistik
  • Konseptual teoritik
  • Perlunya Grand Conteks.
  • Menarik kesimpulan dan pemaknaan.

Paradigma phenomenologi

o Grounded research

o Ethnographik/ ethnometodologi.

o Naturalistikn

o Interaksi simbolik

Paradigma kuantitatif dengan kualitatif

Paradigma Kualitatif

Paradigma Kuantitatif

Metoda kualitatif

Metoda kuantitatif

Memahami perilaku manusia dari sudut pandang si aktor

Mencari fakta atau penyebab fenomena sosial secara obyektif

Pendekatan fenomenologi

Pendekatan logical-positivism

Uncontrolled, naturalistic observational measurement

Obtrusive, controlled measurement

Subyektif, insider perspective, tidak menjaga jarak dengan data

Obyektif, outsider perspective, menjaga jarak dengan data

Grounded, discovery oriented, exploratory, expansionist, descriptive, inductive

Ungrounded, verification oriented, confirmatory, reductionist, inferential, hypothetico-deductive

Orientasi proses

Orientasi hasil

Validitas sangat penting, nyata, kaya, dan mendalam

Reliabilitas sangat penting, hard data, data mudah direplikasi

Holistik, sintesa

Partikularistik, analisis

Riset Kualitatif dan kuantitatif

Riset Kualitatif

Riset Kuantitatif

Mengungkap makna ketika peneliti menyatu dengan data

Menguji hipotesis yang mengawali proses penelitian

Konsep berupa tema, gambaran, dan taksonomi (klasifikasi/kategorisasi)

Konsep berupa variabel-variabel yang unik

Instrumen dikembangkan secara ad hoc, spesifik pada setting dan peneliti

Instrumen dikembangkan secara sistematik dan terstandar sebelum pengumpulan data

Data dalam bentuk kata-kata atau kesan yang bersumber dari dokumen, observasi, dan transkrip

Data dalam bentuk angka dari pengukuran dengan presisi tinggi

Teori dapat bersifat kausal atau nonkausal dan induktif

Teori pada umumnya bersifat kausal dan deduktif

Prosedur riset sangat khas dan replikasi sangat jarang dilakukan

Prosedur riset terstandar dan replikasi perlu dilakukan

Analisis dilakukan untuk mengekstraksi tema dari temuan-temuan riset

Analisis menggunakan statistik, tabel, atau diagram dan dikaitkan dengan hipotesis

Kriteria bagi Terwujudnya Scientific Knowledge

Riset Kualitatif

Riset Kuantitatif

Credibility: konstruksi realitas yang memenuhi syarat dan dapat dipercaya

Validitas Internal

Transferability: dapat diterapkan pada konteks lain yang memiliki kesamaan

Validitas Eksternal

Dependability: stabilitas interpretasi

Reliabilitas

Confirmability: konstruksi interpretasi peneliti dapat ditelusuri kembali melalui catatan prosedur penelitian

Obyektifitas


Beberapa pengertian lainnya

  • DEDUKSI: berdasarkan pengalaman-pengalaman atau teori-teori atau dogma-dogma yang bersifat umum dilakukan dugaan-dugaan atau hipotesis
  • HIPOTESIS: adalah dugaan yang ditarik berdasarkan teori, dogma, atau pengalaman-pe galaman
  • VERIVIKASI: adalah proses pembuktian untuk hipotesis yang telah disusun melalui kegiatan
  • INDUKSI: hasil penelitian tersebut disusun ke dalam suatu teori yang umum.
  • Empirisisme: Observasi dan proposisi berdasar pada pengalaman dengan menggunakan metoda inductive logic, termasuk matematik dan statistik. Empirisis berusaha mendiskripsi, menjelaskan, dan memprediksi informasi faktual yang diperoleh melalui observasi
  • Rasionalisme: Sumber utama pengetahuan adalah penalaran (reasoning dan judgment). Pengetahuan dideduksi dari kebenaran dan hukum alam. Karena hukum alam mengatur semesta secara logik.

Sumber: Muhadjir Noeng, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Rakesarasin Yogyakrta ; 1996

Maya Sari Dewi, Workhsop Metode Ilmiah dan Metodologi Penelitian

Bidang Bisnis, Banjarmasin, 2007

Purwanto, Metodelogi Penelitian Kuantitatif; Pustaka Pelajar Yogyakarta ; 2008

2 comments:

  1. lanjutkan... salute buat bobybalabala!!!
    membagi ilmu ke banyak orang

    ReplyDelete
  2. ok thanks mba nina... walau masih ada kekurangan yg harus diperbaiki tp siap untuk lanjutkan... seng penting happy hehehe....

    ReplyDelete